INFORMASI BAHASA MANDARIN

INFORMASI MATA LOMBA BAHASA MANDARIN


 

  1. Pendahuluan


     

    Salah satu fungsi pendidikan nasional adalah membentuk manusia Indonesia yang beriman, bertakwa dan berakhlakul karimah. Pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, pendidikan juga diarahkan untuk internalisasi nilai-nilai kebangsaan (Pancasila dan UUD'45), termasuk cinta tanah air, semangat kejuangan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Untuk mencapai sasaran tersebut, pendidikan ditekankan pada penanaman nilai-nilai agar:

  2. nilai-nilai Pancasila dan UUD '45 terinternalisasi secara optimal;
  3. kepribadian siswa berkembang secara wajar dan tepat; dan
  4. potensi dan kreativitas siswa berkembang secara terbuka.


     

    Untuk mengukur ketercapaian sasaran di atas, Pemerintah melalui Direktorat Pembinaan SMK-Ditjen Manajemen Dikdasmen melaksanakan serangkaian kegiatan lomba dengan judul Gelar Prestasi dan Bela Negara (GPBN). Salah satu kegiatan yang dilombakan adalah Lomba Berbahasa Mandarin.


     

    Lomba berbahasa Mandarin adalah kegiatan unjuk kemampuan para siswa SMK terbaik dari seluruh wilayah Indonesia dalam mengomunikasikan ide dan pikirannya dalam bahasa Mandarin dengan menggunakan cara berpikir yang logis dan rasional serta cara berbicara yang bertata krama dan santun. Dengan kemampuan berpikir logis dan rasional serta kemampuan mempresentasikan ide dan pikiran secara beradab diharapkan mereka akan bisa berinteraksi dengan penuh rasa percaya diri di hadapan bangsa lain.


     

  5. Tujuan


     

    Secara umum lomba berbahasa Mandarin bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi sekolah menengah kejuruan di Indonesia dalam penguasaan bahasa Inggris. Lomba berbahasa Mandarin berpotensi sebagai wahana untuk:

  6. memotivasi siswa dalam belajar bahasa Mandarin;
    1. meningkatkan kepercayaan diri siswa;
    2. meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi lisan dalam bahasa Mandarin;
  7. memperluas wawasan dan pola pikir siswa; dan pada akhirnya;
  8. mempersiapkan siswa agar mampu bersaing dalam era global ditinjau dari segi komunikasi bahasa Mandarin,


     

  9. Peserta


     

    Peserta lomba adalah siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) utusan setiap provinsi di seluruh Indonesia, dengan rincian sebagai berikut:

  10. Setiap provinsi diwakili oleh 1 tim debat yang terdiri dari 2 orang;
  11. Untuk pelaksanaan lomba setiap tim didaftarkan kepada panitia dengan menyerahkan dokumen berisi :
  • Nama provinsi
  • Nama-nama anggota tim debat
  • Nama-nama guru pendamping atau pelatih
  • Fotokopi rapor terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang sebanyak 2 lembar, dan
  • Pasfoto ukuran 3 X 4 Cm sebanyak 5 lembar
  1. Semua tim peserta lomba harus sudah hadir di Jakarta untuk mengikuti Pembukaan dan Technical Meeting pada hari Sabtu
    tanggal 25 Oktober 2008.


     


     


     

  2. LOMBA BIDANG KEAHLIAN BAHASA MANDARIN


     

    Bidang keahlian Lomba Bahasa Mandarin meliputi enam unsur yaitu:


     

    (1) Membaca/Pemahaman Tulis;

    (2) Permainan situasional (role play);

    (3) Wawancara/pemahaman mendengar dan mengeluarkan pendapat;

    (4) Shufa.


     

    Keempat unsur tersebut merupakan dasar-dasar utama untuk menguasai Bahasa Mandarin, baik secara mendengarkan (ting), membaca (du), tertulis (xie), maupun menyatakan pendapat secara lisan (shuo). Adapun uraian mengenai keempat unsur tersebut dan kisi-kisi lombanya adalah sebagai berikut.


     


     

  3. MEMBACA/PEMAHAMAN TULIS


     

    Peserta diminta untuk membaca salah satu teks dari 2 teks pendek yang disediakan.


     


     

    Tujuan utama dari unsur ini adalah untuk mengecek apakah peserta lomba dapat membaca/mengucapkan salah satu dari bacaan yang disediakan di atas secara baik dan benar menurut pinyin.


     


     

  4. PERMAINAN SITUASIONAL (ROLE PLAY)


     

    Peserta diminta untuk melakukan percakapan dalam lingkungan yang situasional. Disediakan dua teks pilihan yakni


     

  5. Obyek wisata;
  6. Berbelanja;
  7. Olah raga.


     

    Selain untuk mengecek kemampuan peserta dalam berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Mandarin, unsur ini juga untuk menguji kemampuan untuk memainkan peran dalam suatu situasi yang telah disediakan.


     


     

    3. WAWANCARA/PEMAHAMAN MENDENGAR


     

    Juri mengadakan tanya jawab dengan peserta. Wawancara dapat berupa pertanyaan mengenai Role play yang dipertunjukkan untuk mengecek apakah ia mengerti isi Role play tersebut. Setiap juri akan mengajukan pertanyaan selama 5 menit.


     


     

  8. TATA BAHASA


     

    Menulis Shufa. Tujuannya ini adalah untuk mengecek kemampuan peserta memahami bihua, bishun, kerapian dan keindahan Hanzi.


     


     

    Catatan:

    Alokasi waktu masing-masing tes.(lihat lampiran)


     


     


     

    --o0o--